*) Pasang Iklan ukuran 125 x 125 biaya perbulan Rp. 10.000,-

Sabtu, 29 Oktober 2011

Kemarau Panjang

Kekeringan Diperkirakan Melanda 13 Kecamatan

REMBANG - Kantor Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) memperkirakan setidaknya 13 dari 14 kecamatan akan mengalami kekeringan pada tahun ini. Perkiraan itu setelah kantor Kesbanglinmaspol menerima data perkiraan curah hujan dari Badan Metereologi dan Geofisika (BMG).

Kepala Kantor Kesbanglinmaspol Suharso mengutarakan berdasarkan data BMG, semua kecamatan di Kabupaten Rembang, masuk dalam kategori curah hujan di bawah normal. ”Namun, khusus untuk Kecamatan Sale, tidak masuk dalam kategori kekeringan. Pasalnya, di kecamatan itu memiliki sumber air Sumber Semen yang bisa dimanfaatkan terus selama musim kering,” terangnya.

Dia juga menuturkan, pihaknya tengah memetakan desa-desa yang berpotensi mengalami kekeringan. ”Kami menggandeng kecamatan untuk ikut mendata desa-desa yang berpotensi mengalami kekeringan,” jelasnya.
Menurun

Menurut data Bagian Kemasyarakatan (Kesra) Pemkab Rembang, tahun 2008 kekeringan melanda tak kurang 39.270 kepala keluarga (KK) atau 157.000 jiwa di 122 desa. Kasubag Sosial Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kesehatan Pemkab Dwi Agung Prasetyo SH menuturkan, pada tahun ini jumlah desa yang mengalami kekeringan diperkirakan menurun.

”Sejumlah desa awal tahun ini telah berhasil menemukan sumber air yang bisa dipakai untuk kebutuhan selama musim kering. Dengan demikian jumlah desa yang mengalami kekeringan tahun ini kami perkirakan turun,” jelasnya. 

Dia juga menerangkan, kemungkinan penurunan jumlah desa yang mengalami kekeringan bisa dilihat dari belum adanya desa yang mengajukan permintaan pengedropan air bersih. ”Tahun-tahun sebelumnya, pada bulan Juni seperti ini, desa sudah banyak yang mengajukan droping. Namun sampai kemarin, belum ada satu pun desa yang mengajukan,” katanya

Dwi Agung Prasetyo menyebutkan, tahun ini pemkab menganggarkan Rp 300 juta untuk pemberian bantuan air bersih. Jumlah ini sama dengan anggaran tahun sebelumnya.

Dalam droping bantuan air bersih itu, pihaknya mendapatkan dukungan dari Bakorlin I Jawa Tengah. ”Dengan dana itu, kami kira masih cukup memadai untuk mengatasi kekeringan tahun ini,” terangnya. (H19-54)

Sumber : http://suaramerdeka.com/

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More